Ramadan Day 4


Kontemplasi Penampakan Bulan dan Bintang Kejora


Momen semenjak kecil yang paling dirindukan saat Ramadan adalah ketika berjalan ke masjid untuk salat tarawih. Pergi menyusuri jalan bersama teman-teman sambil sesekali mendongak ke langit melihat betapa besarnya keagungan Tuhan. Sedari dulu melihat bintang-bintang malam bagiku suatu hal yang menakjubkan. Bisa dikatakan astrophile (n) person who love stars and astronomy.

Terlebih ketika waktu sma sempat mencicipi ilmu kebumian. Mempelajari itu membuatku semakin terpukau dengan ciptaanya. Kata seorang senior, serunya belajar kebumian itu mempelajari hal paling kecil sampai paling besar. Dari dalam perut bumi sampai yang terluar. Dari paling kecil bagaimana kecilnya struktur-struktur kristal atom atau unsur hingga yang paling besar seperti planet, bintang galaksi dan alam semesta. Semenjak saat itu curiosity ku meningkat tentang segala hal tentang langit dan bumi, yang sebagai muslim kita tahu bahwa semuanya Allah swt yang ciptakan.

Jika berbicara tentang “curiosity” ternyata ada banyak hal di bidang astronomi modern yang belum terungkap.  Sebagai manusia dengan sepenuh rasa ingin tahunya namun belum juga bisa mengungkap bagaimana alam semesta diluar sana. Bahkan para ilmuwan astronomi masih berjuang sampai sekarang bahkan sampai kapanpun untun mengungkap berapa luas alam semesta. Yang tidak akan pernah terbayangkan dan hanya pemiliknya yang tau.

 dan sesungguhnya telah Kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” (Qaf: 38)

Pada akhir bulan april ini kita bisa melihat bulan dan planet venus yang berdekatan. Ini adalah foto malam senin kemarin, 27 april 4 ramadan. Kalau langit cerah bisa diamati di arah barat, lihatlah langit selepas magrib, juga lihat agak kekiri akan ditemukan rasi bintang orion, carilah bintang tiga berderet, beruntung kalau langit cerah akan ada banyak bintang yang terlihat. kalau di kampung lebih asik polusi cahayanya masih sedikit.

Menyaksikan bintang memang terbaik di desa yang minim lampunya tidak ada polusi cahayanya.kita bisa melihat begitu banyak titik-titik kecil yang berkelap kelip. Faktanya bintang yang kita lihat dengan mata telanjang itu, jaraknya adalah tidak lebih dari 2 juta tahun cahaya. Allah telah membatasi penglihatan kita hanya sejauh 2 juta tahun cahaya. Tahun cahaya, maksudnya? Ini merupakan satuan yg digunakan untuk menggambarkan jarak antara suatu objek di alam semesta. Paling masuk akal, karna sudah dak bisa di sebut km lagi.

Jarak 1 detik cahaya menempuh jarak = 300.000 km
Dikalikan 1 menit (60 detik) = 18.000.000 km 18/menit : sebut jutaan km/menit
Dikalikan 1 jam (60 menit) = 1.080.000.000 km/jam: sebut 108 milyar an km/jam
Dikalikan 1 hari(24 jam) = 25.920.000.000 km/ hari : sebut 2592 bilyun-an km/hari
Dikalikan 1 tahun (365 hari) = 9.460.800.000.000 ??? saking banyak 0 nya tak ada lagi sebutannya, sehingga dipanggil dengan tahun cahaya (ly)^lightyear

Dan bintang yang bisa aku lihat tiap malam itu berjarak 2 juta tahun cahaya = 9.460.800.000.000 x 2.000.000 = 18.921.600.000.000.000.000 km. sedangkan 1 keliling bumi saja hanya 40.000 km. artinya itu sangattt luar biasa jauh. Belum lagi ukurannya yang bisa jutaan kali lebih besar dibanding matahari yg kita lihat sebagai pusat tata surya kita. Belum lagi tata surya kita yang ada di galaksi bimasakti hanya seperti sehelai daun dari satu pohon di kerimbunan hutan. :’)

Artinya apa? It means. I am nothing. Jika bumi ini hanya butiran debu di alam semsta yang luas lantas bagaimana dengan aku? Manusia yang lemah dan penuh dosa, tapi masih saja merasa sombong dengan apa yang dipunya. Tak sadar kalau harta hanya titipan, ilmu adalah anugrah seringkali merasa lebih hebat dari yang lain. 

Menatap langit malam, selalu menyadarkan ku bahwa aku tidak ada apa-apanya. Menghilangkan egoism. Dan semakin banyak memohon ampun atas dosa-dosa.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu dan kepada surga  yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (QS Ali-Imran : 133).

Semoga di luasnya surga Allah itu kita menjadi salah satu penduduknya.

~Senin 27 April 2020”

#menulisbukubareng #siapberkarya #MBB5 #tantanganminggu1 #DW3

Comments