Ramadan Day 3
Wah gak terasa udah 3 hari aja
ramadaan taun ini gaes. Gimana nih tadi sahurnya lancar kan ya. Walaupun ramadan sekarang spesial karna ada ujian kesabaran menghadapi pandemi covid19 ini, kita harus tetap semangat. Selain #lawancovid19 ada satu lagi yang juga mesti dilawan. Apa itu? Aku mau cerita
nih tentang #lawanberat ngantuk abis subuh, pasti kan ya dari waktu selesai
sahur dan abis salat subuh tu bawaannya ngantuk. Hayo siapa yang sama? Yang berjuang
mati-matian lawan ngantuk abis subuh (tos). Karna tidur habis subuh tu gak baik ye kan. So, gimana caranya..
Mengatasi Ngantuk Melanda Setelah Subuh
Terkadang si ngantuk ini datang
tanpa diundang, pulang tak diantar :D. Padahal kita udah berniat gak mau tidur,
pokoknya gak boleh tidur lagi abis subuh (titik). Tekad yang kuad harus diupayakan
dengan seksama. Jadi, ketika kita sudah bertekad untuk tidak tidur lagi habis
subuh, kita harus berusaha dan harus yakin kita bisa.com ehhe.
Sebenernya ada banyak hal yang
bisa dilakuin menunggu matahari terbit. Salah satunya dengan mengisi waktu itu
dengan membaca Al-quran. Apalagi di bulan Ramadan seluruh amalan dilipatgandakan.
Jadi tambah semangat. Dengan mengepalkan tangan menacapkan niat di hati, pokoknya
Ramadan taun ini harus khatam quran. (optimis!).
Mulai raih al-quran, Dengan semangat
baca ta’audz dan basmalah, focus dihalaman pertama lancar jaya, halam kedua
mulai agak tersendat-sendat, halaman ketiga macet, mata mulai terasa berat,
mengedip perlahan dan tanpa sadar layar depan sudah gelap pemirsa, apa yang
terjadi? Yak, terpejam sudah mata ini… beberapa saat kemudian sadar lagi, eh
kapan tidurnya? Tadi sampai ayat berapa ya. Aduh lupa deh.
Gawat, tidak bisa dibiarkan. Harus
cari cara lain. Gak boleh nyerah. Terlalu cepat untuk mundur.
Ternyata niat baik aja gak cukup
perlu usaha dan action yang nyata. aku ada tips yang bisa dicobain untuk
menolak tidur sebelum subuh.
Ini tips untuk kamu: “Jauhi medan
magnetnya”
Ketika membaca alquran hindarilah
keluarlah dari tempat-tempat yang berpotensi memiliki medan magnet yang kuat. Jika
kamarmu daya magnetnya cukup besar keluar dari kamar sekarang juga, cari tempat
lain bisa di ruangan, bentangkan sajadah di lantai ditengah ruangan, kenapa? Karna
dinding tempat sandaran lainya memiliki medan cukup kuat. Hati-hati ya. Namun, udah gak nyender tapi merasa ngantuk
juga, sekarang lantai dibawah yang memanggil-manggil, mengundang untuk rebahan, Oh tidak. Bagaimana ini?
Kamu merasa bimbang, bingung dan diliputi keraguan, dan tiba-tiba lalu
muncullah dalam hati terbersit ah gapapa
sebentar aja, STOP, DON’T BELIEVE IT yakinlah itu gak akan “Sebentar aja”. Lalu
harus bagaimana lagi? Jangan menyerah. Ingat rumusnya jauhi medan magnetnya.
Ingat kembali niat awal kamu, dan
ingat strong why kamu kenapa harus
baca quran, untuk apa?coba ingat-ingat dulu. Carilah keutamaan dalam suatu
amalan. If we know the strong why doing something, the how become easy.
Dan kalau belum mempan juga
ngantuknya gak juga hlang, sekarang berdirilah bawa quran kesayanganmu dan cobalah
keluar dari ruangan itu. Buka pintu, sepertinya kita butuh sesekali menikmati
dan rasakan betapa sejuknya betapa segarnya udara pagi hari.
Dinginnya udara pagi yang membuat
hati tenang pikiran tenang . Sekarang, cobalah berdiri dengan tegap, pegang
erat alquran itu dan letakan didadamu, sekarang coba pejamkan matamu, tarik
nafas dalam-dalam melalui hidung, hembuskan perlahan lewat mulut, rileks, rasakan
betapa sejuknya betapa segarnya udara pagi ini, lalu buka matamu dan
tersenyumlah. Sekarang bagaimana rasanya? lega? happy? bersyukur :)
Ternyata dengan kesibukan kita
selama ini, kita lupa bahwa ada pagi yang menakjubkan. "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal." (QS. Ali Imran: 190)
Ini adalah pagi bulan Ramadan
yang kita tunggu, bulan yang kita rindu-rindukan bertemu dengannya, bulan penuh
ampunan dan diturunkannya Alquran. Alhamdulillah, lihatlah alquran kita, ternyata
Allah berbaik hati memberikan kesempatan terbaik ini kepada kita, jadi ingat
bagaimana perjuangan rasulullah bagaimana ia dulu berjuang sehingga hari ini
cahaya itu sampai kepada kita, bagaimana ujian yang beliau alami, dengan begitu
barulah merasa, ternyata ujian yang kita alami belum ada apa-apanya. Dan
bersyukurlah bila hari ini kita berjuang dengan rasa kantuk, kita masih berusaha menjadi baik, kita mau berproses menjadi baik, mungkin, Allah hanya ingin melihat adakah kesungguhan kita.
“apakah manusia itu mengira
mereka dibiarkan (saja) mengatakan “kami telah beriman”, sedang mereka tidak
diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum
mereka, Maka Sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
Sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Al-Ankabut [29]: 2-3)
#menulisbukubareng #siapberkarya
#MBB5 #tantanganminggu1 #DW2
Nice share kak. Thank you atas tulisannya
ReplyDelete